NUNUKAN — SMP Muhammadiyah 1 Plus (SMPMUTU Plus) Tarakan melaksanakan program Study Exchange & Edu-Wisata ke SMP Muhammadiyah Nunukan pada 30 April–4 Mei 2025. Kegiatan ini diikuti oleh 18 peserta yang terdiri dari kepala sekolah, pengawas, guru, tenaga kependidikan, dan siswa, dengan tujuan mempererat kerja sama antarsekolah Muhammadiyah dan memperkaya pengalaman belajar lintas daerah.
Rombongan bertolak dari Pelabuhan Malundung Tarakan menggunakan Kapal Pelni Bukit Siguntang dan dilepas secara resmi oleh Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Tarakan, H. Muhammad, M.Kom. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah strategis untuk berbagi praktik baik dan memperluas jejaring antar lembaga pendidikan Muhammadiyah.
Setibanya di Nunukan, rombongan disambut hangat oleh siswa dan GTK SMP Muhammadiyah Nunukan dalam suasana penuh kekeluargaan dan antusiasme.
Pembukaan resmi kegiatan dilaksanakan pada Kamis, 1 Mei 2025, yang dihadiri Ketua PDM Kabupaten Nunukan, H. Nurdin Sade, S.Ag., M.Pd., Ibu Ernawati, S.Pd. (Pengawas Dinas Pendidikan Nunukan), Ibu Wiji Lestari, S.Pd. (Pengawas Dinas Pendidikan Tarakan), Ketua Majelis DIKDASMEN PDM Nunukan Ust. Zaim Fathoni, serta para kepala sekolah Muhammadiyah se-Kabupaten Nunukan.
Dalam sambutannya, H. Nurdin Sade mengapresiasi inisiatif ini sebagai bentuk penguatan pendidikan karakter, peningkatan mutu pembelajaran, dan perluasan wawasan kebangsaan. Ia menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar kunjungan, tetapi juga proses pembelajaran lintas budaya yang bermakna.
Rangkaian kegiatan mencakup sharing session praktik baik dalam manajemen sekolah dan strategi pembelajaran, pertandingan persahabatan antar siswa, pentas seni budaya, lesson study dan team teaching, serta pembelajaran keagamaan seperti shalat berjamaah, kultum, dan kajian Islam.
Peserta juga mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional bersama siswa dan guru Muhammadiyah se-Kabupaten Nunukan, serta menjalani edu-wisata bertajuk “Menelusuri Jejak Sejarah dan Kebudayaan di Nunukan.” Lokasi yang dikunjungi antara lain Islamic Center, SAE Lanuka, Tugu Dwikora, dan Alun-Alun Nunukan, di mana siswa melakukan wawancara untuk memperdalam pemahaman terhadap sejarah dan budaya lokal.

Perjalanan ditutup dengan kunjungan ke Sebatik, termasuk ke Tugu Garuda NKRI, Patok Perbatasan Indonesia–Malaysia, dan Rumah Merah Putih sebagai simbol kebanggaan nasional dan penguatan identitas kebangsaan bagi para pelajar.
Rombongan kembali ke Tarakan pada Ahad, 4 Mei 2025, melalui Pelabuhan Malundung. Para peserta mengaku bangga dan terinspirasi oleh pengalaman yang diperoleh. Mereka berharap kegiatan serupa dapat menjadi agenda rutin tahunan sebagai wadah memperkuat ukhuwah, membentuk karakter siswa, dan membangun semangat belajar lintas daerah.
Ucapan terima kasih disampaikan kepada seluruh pihak yang mendukung, termasuk PDM Tarakan dan Nunukan, Dinas Pendidikan, Majelis DIKDASMEN, para guru, siswa, dan masyarakat sekolah yang berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan ini.
Discussion about this post