TARAKAN – Proses pelaksanaan Wisuda Mahasiswa Universitas Terbuka (UT) Tarakan berjalan lancar pagi tadi, walaupun hujan mengguyur Tarakan sejak pagi hingga siang hari, hal tersebut tidak menyurutkan semangat dan rasa bahgaia para wisudawan beserta keluarga yang datang dan memadati Gedung Tarakan Art Convention Center (TACC) pada Minggu (10/08/25).
Tahun ini, Sebanyak 561 mahasiswa UT Tarakan secara resmi di wisuda, yang berasal dari 5 kabupaten/kota di di Kalimantan Utara (Kaltara), dan terdapat dua orang Mahasiswa dari negara tetangga Sabah Malaysia.
Rektor UT yang diwakili oleh ketua lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat UT, Prof. Dra. Dewi Artati Padmo M.A.,PhD. Mengatakan, wisuda ini merupakan sebuah momen keberhasilan dari mashasiswa.
“Jadi untuk jumlah Mahasiwa UT Tarakan yang wisuda tahun ini sebanyak 561 orang yang diharapkan betul- betul dapat lebih meningkatkan kualitasnya,”jelasnya.
Ia menilai dengan adanya ijazah dengan jenjang yang lebih tinggi, hal itu dapat meningkatkan kualitas ilmu yang telah ia dapatkan dan dapat diterapkan di tempat kerja masing- masing. Selain itu, pihaknya menginginkan kepada para wisudawan untuk dapat menerapkan ilmu yang telah di dapatkan di lingkungan masyarakat, keluarga, saudara dan yang lainnya.
“UT saat ini sudah menjadi kampus pilihan untuk mepercepat peningkatan kualitas aank bangsa . Walaupun Angka Patisipasi Pendidikan (APK) di Kaltara baru mencapi 27,80 persen, sementara standar APK nasional sebesar 32%. Jadi sangat perlu kolaborasi pemerintah Kaltara untuk menggenjot APK pendidikan agar semakin tinggi khususnya di Kaltara” bebernya.
“Diharapkan dengan kehadiran UT di kaltara bisa meningkatkan APK untuk mencapai standar nasional tadi, dan juga masyarakat yang berada di pelosok- pelosok daerah bisa terbantu dengan hadirnya UT,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan jika salah satu daerah di Kaltara yakni di Kabupaten Nunukan telah berupaya untuk memberikan beasiswa untuk mahasiswa UT, dimana dana tersebut diambil dari dana desa sebesar 10 persen untuk peningkatan SDM di wilayah Nunukan.
Sementara itu, Deputi bidang koordinasi peningkatan kualitas pendidikan pada kementerian koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan, Prof. Ojat Darojat, M. Bus.,Ph.D. Mengaku sangat bahagaia melihat pelaksanaan wisuda untuk mahasiswa UT Tarakan yang berada di Kaltara baik Sarjana maupun jenjang Megister.
“Saya sebagai pihak yang mewakili Kemenko PMK sangat bangga karena ini merupakan bagian dari tugas, dalam rangka pembangunan kualitas manusia dan pembangunan SDM di daerah,” jelasnya.
Dijelaskannya, Indonesia saat ini masih menempati urutan ke 45 dari 141 negara berdasarakan foruM (WEF), artinya masih kalah bersaing. Yang mana APK tertinggi yang saat ini baru mencapai 32%. Jadi kita masih jauh ketinggalan jika dibandingkan dengan beberapa negara Asean lainnya, seperti Malaysia yang mencapai 43 %, Thailand 46% dan singapura yang sudah mencapai 90%.
“Jadi kita sudah sangat jauh ketinggalan, sehinga mudah-mudahan kedepannya dengan peran serta masyarakat untuk meningkatakan pendidikan yang semakin tinggi, sehingga bisa menaikkan nilai APK kita,”tutupnya.(*)
Discussion about this post