TARAKAN – Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Provinsi Kalimantan Utara, Hasan Basri, resmi membuka Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) PBSI Kalimantan Utara. Kegiatan tersebut menjadi salah satu ajang rutin tahunan untuk mencari dan membina atlet-atlet muda potensial di daerah, Sabtu (11/10/25).
Kegiatan tersebut diikuti kurang lebih 111 Atlet yang berasal dari Kabupaten/Kota Se-kalimantan Utara, yang berlangsung di Lapangan Phonex Jalan Cendrawasih, Kelurahan Karang Anyar Pantai.
Dalam sambutannya, Hasan Basri menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya kejuaraan tersebut. Ia menyebut, sejak dirinya menjabat sebagai Ketua Umum PBSI Kaltara, kegiatan kejuaraan telah terlaksana hingga lima atau enam kali di berbagai kabupaten dan kota di provinsi ini.
“Alhamdulillah, hari ini kita sudah membuka Kejurprov PBSI Kalimantan Utara. Ini sudah yang kelima atau keenam kalinya, dan kita laksanakan merata di hampir seluruh kawasan kota, mulai dari Nunukan, Malinau, Tanah Tidung, Kota Tarakan, dan tinggal Bulungan yang belum,” ujar Hasan Basri.
Hasan Basri berharap pelaksanaan Musyawarah Kerja Provinsi (Mukerprov) PBSI yang digelar sebelumnya dapat menetapkan tuan rumah kejuaraan berikutnya. Ia juga menegaskan pentingnya dukungan semua pihak agar pelaksanaan kegiatan berjalan lancar dan menghasilkan atlet berprestasi.

“Kita berharap atlet-atlet yang bertanding diberikan kesehatan, kemudahan, dan kelancaran. Bagi atlet yang menjadi juara, khususnya tingkat teruna, akan kita kirim ke Kejurnas di Jakarta pada Desember mendatang,” tambahnya.
Hasan Basri menilai keberhasilan mencetak atlet bulutangkis berprestasi tidak dapat diraih secara instan, melainkan melalui pembinaan yang berkelanjutan. Ia mencontohkan, pada tahun 2009, Kaltara pernah memiliki atlet bernama Rico Ardi yang sukses menjadi juara sirkuit nasional dan tampil di ajang internasional Singapura Open.
“Kita rindu prestasi seperti itu. Semua harus dimulai dari pembinaan usia dini, taruna, hingga dewasa. Klub-klub dan PBSI kabupaten/kota harus memaksimalkan pembinaan agar dapat mencetak atlet berprestasi,” jelasnya.
Menurut Hasan Basri, sinergi antara klub, pengurus daerah, dan pemerintah sangat penting dalam membangun ekosistem olahraga bulutangkis yang kuat di Kalimantan Utara.
Dalam kesempatan tersebut, Hasan Basri juga menyinggung pentingnya dukungan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltara. Ia mengingatkan agar komitmen bantuan terhadap kegiatan PBSI dapat direalisasikan, bukan sekadar janji.

“KONI tadi sudah menyampaikan siap membantu untuk kegiatan Kejurprov maupun Kejurnas. Kita berharap kali ini benar-benar ada dukungan, tidak seperti sebelumnya, ketika kami ajukan kegiatan tapi tidak ada realisasi sama sekali,” ungkapnya.
Hasan Basri menambahkan, bulutangkis merupakan cabang olahraga yang selalu menjadi kebanggaan Indonesia di kancah dunia dan sudah seharusnya mendapat perhatian lebih dari pemerintah daerah.
“Bulu tangkis ini sudah berbicara di level dunia. Kita tidak pernah keluar dari lima besar dunia. Ini harus jadi perhatian karena bulutangkis adalah olahraga yang digemari masyarakat luas,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan bahwa sesuai amanat Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional, pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk mendukung pembinaan olahraga berprestasi, termasuk bulutangkis.
“Bulu tangkis adalah salah satu cabang olahraga unggulan nasional, jadi perlu perhatian serius dari pemerintah daerah,” pungkas Hasan Basri.
Discussion about this post