TARAKAN – Direktur Politeknik Bisnis Kalimantan Utara, Dr. Ana Sriekaningsih, meluruskan isu yang beredar di media sosial terkait penyaluran beasiswa Kartu Indonesia Pintar (KIP) di kampusnya yang disebut tidak sesuai.
Ana menegaskan bahwa informasi dalam flayer yang beredar tersebut tidak benar dan menyesatkan. Ia menyayangkan adanya penyebaran informasi tanpa konfirmasi terlebih dahulu kepada pihak kampus.
“Hal itu tidak benar, cukup membuat kami kaget juga. Pagi-pagi flayer itu tiba-tiba beredar tanpa ada konfirmasi sebelumnya dari pihak yang memasang foto kami di sana,” ujar Ana dalam konferensi pers di Tarakan, Rabu (29/10/2025).
Menurut Ana, penurunan jumlah penerima beasiswa KIP pada tahun 2025 bukan disebabkan oleh ketidaksesuaian penyaluran, melainkan karena kuota nasional yang berkurang dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun 2023 dan 2024 mahasiswa kami banyak yang menerima beasiswa KIP. Tapi di tahun 2025 ini memang jauh berkurang, bukan hanya di kampus kami, tapi juga di beberapa perguruan tinggi lain di Kaltara,” jelasnya.
Ana menambahkan, setiap informasi mengenai penerimaan beasiswa di Politeknik Bisnis Kaltara selalu disampaikan secara resmi melalui pengumuman kampus atau tautan pendaftaran yang dikirimkan langsung kepada mahasiswa.
“Setiap kali ada informasi penerimaan beasiswa, kami umumkan secara resmi atau mengirimkan link pendaftaran ke masing-masing mahasiswa agar tidak ada kesalahpahaman,” katanya.
Lebih lanjut, Sri Mengungkapkan bahwa salah satu senator asal Kaltara selalu memperjuangkan beasiswa KIP kepada seluruh mahasiswa salah satunya ke Politeknik Bisnis Kaltara.
Terkait beredarnya flayer yang memuat tudingan tersebut, Ana mengimbau masyarakat dan mahasiswa untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi di media sosial.
“Bagi yang menyuarakan isu itu, kami maafkan. Mungkin mereka tidak tahu situasinya. Ke depan kami berharap semua bisa lebih berhati-hati dan bijak dalam menyampaikan informasi,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu mahasiswa penerima beasiswa KIP, Dwi Nabila, mahasiswa Prodi Manajemen Keuangan Sektor Publik angkatan 2025 Polibis Kaltara, mengungkapkan bahwa proses penerimaan beasiswa dilakukan dengan ketat dan transparan.
“Selama ini pihak kampus selalu membantu kami dalam mengurus persyaratan beasiswa. Semua dipermudah, baik untuk KIP maupun beasiswa aspirasi lainnya,” ujar Dwi.
Di akhir keterangannya, Ana kembali menegaskan bahwa pihak kampus selalu menyalurkan dana beasiswa sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku, serta akan terus berkoordinasi dengan lembaga terkait agar program KIP tetap berlanjut dan tepat sasaran bagi mahasiswa yang membutuhkan.









Discussion about this post