TARAKAN – Liburan sekolah seringkali diisi dengan kegiatan santai atau rekreasi. Namun, berbeda dengan siswa-siswa SD Muhammadiyah 3 Al Hilal yang memanfaatkan waktu liburan mereka untuk kegiatan positif, yaitu pendampingan ibadah di rumah melalui WhatsApp group. Inisiatif ini dilakukan sebagai upaya untuk menjaga spiritualitas siswa meskipun sedang tidak berada di lingkungan sekolah.
Kegiatan ini diinisiasi oleh para guru dan wali kelas yang ingin memantau dan membimbing siswa-siswa agar tetap menjalankan ibadah harian mereka, seperti shalat, membaca Al-Qur’an, dan berdoa, meskipun sedang liburan. Melalui WhatsApp group, para guru memberikan pengarahan, jadwal ibadah, serta motivasi kepada siswa untuk tetap disiplin dalam beribadah.
Kepala SD Muhammadiyah 3 Al Hilal, bapak Hermansyah, menjelaskan bahwa program ini memiliki beberapa tujuan penting. “Tujuan utama dari pendampingan ibadah ini adalah meningkatkan kesadaran dan keimanan siswa melalui pendampingan yang efektif selama libur sekolah. Selain itu, kami juga ingin meningkatkan kualitas ibadah siswa dan mengurangi kesalahan-kesalahan dalam beribadah selama liburan,” ujarnya.
Lebih lanjut, beliau menambahkan bahwa program ini juga bertujuan untuk membangun lingkungan yang kondusif dan mendukung siswa dalam beribadah, meskipun sedang berada di rumah. “Kami ingin siswa merasa bahwa ibadah adalah bagian penting dari kehidupan sehari-hari, tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah,” jelasnya.
Kepala Sekolah juga menyampaikan harapannya terhadap program ini. “Pertama, kami berharap siswa dapat memahami dan menghayati nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari selama libur sekolah. Kedua, siswa diharapkan dapat meningkatkan kualitas ibadahnya dan menjadi teladan bagi teman-temannya,” ungkapnya.
Selain itu, beliau juga berharap orang tua siswa dapat terlibat aktif dalam pendampingan ibadah siswa selama liburan. “Keterlibatan orang tua sangat penting untuk menciptakan sinergi antara sekolah dan keluarga. Kami juga berharap hubungan antara sekolah, siswa, dan orang tua dapat semakin erat dan harmonis melalui program ini,” tambahnya.
Dengan demikian, program pendampingan ibadah ini diharapkan dapat membantu mencapai tujuan pendidikan yang lebih luas, yaitu membentuk siswa yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia.

Setiap hari, siswa diminta untuk melaporkan ibadah mereka, seperti shalat lima waktu dan tilawah Al-Qur’an, melalui pesan teks atau voice note di group tersebut. Para guru juga memberikan apresiasi kepada siswa yang aktif dan konsisten dalam menjalankan ibadah.
Orang tua siswa pun menyambut baik inisiatif ini. “Saya sangat senang dengan program ini. Semoga kedepannya menjadi lebih baik,” kata Orang Tua Ummul Husna, salah satu wali murid.
Diharapkan, inisiatif seperti ini dapat terus dilanjutkan dan dikembangkan, tidak hanya saat liburan, tetapi juga dalam keseharian siswa. Dengan begitu, siswa tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki akhlak dan spiritualitas yang kuat.
Discussion about this post