TARAKAN – Pemerintah mulai menyalurkan bantuan pangan untuk alokasi bulan Juni dan Juli di Kota Tarakan. Sebanyak 7.398 penerima manfaat akan mendapatkan bantuan berupa beras 20 kilogram per NIK, yang dibagikan langsung di titik-titik distribusi yang telah ditentukan.
Penyaluran bantuan dijadwalkan dimulai pada Senin, 21 Juli 2025, dan akan dilakukan langsung oleh pihak pelaksana di masing-masing kelurahan. Rencana ini telah dikoordinasikan bersama Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Sosial, Bappeda, Bagian Perekonomian, serta Kodim Tarakan melalui rapat bersama yang digelar di Gedung Gadis.
“Kami sudah berkoordinasi dengan dinas-dinas terkait, kelurahan, TNI, serta unsur pemerintah lainnya. Rencana penyaluran dimulai hari Senin, 21 Juli. Penyaluran akan dilakukan langsung oleh kami ke titik-titik kelurahan,” ujar Kepala Bulog Cabang Tarakan, Sri Budi Prasetyo, Jum’at (18/7/25).
Data penerima manfaat ini merujuk pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSN) yang ditetapkan oleh pemerintah pusat. Bantuan disalurkan berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), bukan berdasarkan kepala keluarga. Satu NIK akan menerima total 20 kilogram beras untuk dua bulan (Juni dan Juli).
“Kami hanya menyalurkan sesuai data dari pusat, berdasarkan NIK. Jika dalam satu keluarga terdapat dua penerima, itu sepenuhnya kewenangan dari pusat. Kami hanya menjalankan penugasan,” jelasnya.
Distribusi dilakukan di titik bagi di masing-masing kelurahan, yang telah disepakati bersama pihak terkait. Jika penerima berhalangan hadir, bantuan bisa diwakilkan dengan ketentuan maksimal satu orang hanya dapat mewakili tiga penerima manfaat.
Kelurahan di wilayah Tarakan Tengah tercatat memiliki jumlah penerima terbanyak, meskipun secara keseluruhan distribusi bantuan cukup merata di semua wilayah.
Pihak pelaksana juga melibatkan berbagai unsur dalam proses distribusi, termasuk Bulog, perusahaan transporter (JPL – Primologistik), serta lembaga pemerintah daerah yang terlibat dalam monitoring dan evaluasi. Kodim Tarakan juga turut berperan dalam mengawasi kelancaran kegiatan di titik-titik distribusi.
Untuk pelaksanaan simbolis, pihak pelaksana masih menunggu konfirmasi dari Pemkot Tarakan. Hal ini disebabkan masih adanya agenda kegiatan kerja sama antar daerah dalam beberapa minggu terakhir.
“Undangan untuk penerima sudah kami sebar. Tinggal pelaksanaan di lapangan nanti. Kami akan terus berkoordinasi dengan kelurahan jika ada perubahan jadwal,” Tutup Sri Budi Prasetyo.
Discussion about this post