TARAKAN – Kepolisian Resor Tarakan melalui Satuan Lalu Lintas kembali menggelar kegiatan edukatif bertajuk Police Go To Campus (PGTC), Kamis (29/5/2025), bertempat di Gedung SBSN Lantai 2 Universitas Borneo Tarakan (UBT). Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.30 hingga 11.00 WITA ini mengangkat tema “Etika Berlalu Lintas dan Pertolongan Pertama pada Korban Kecelakaan Lalu Lintas.”
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa terkait pentingnya keselamatan dalam berlalu lintas, serta menanamkan pengetahuan dasar mengenai pertolongan pertama pada korban kecelakaan lalu lintas sebagai bentuk kepedulian sosial di ruang publik.
Materi disampaikan langsung oleh Kanit Kamsel Satlantas Polres Tarakan, Ipda Priyati Ningsih Nasir, S.H., dan Ps. Kanit Laka Satlantas Polres Tarakan, Aiptu Agung Widodo, yang disambut antusias oleh para mahasiswa.
Dalam sesi pemaparan, para pemateri mengajak mahasiswa untuk menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Mahasiswa didorong untuk aktif mengampanyekan budaya tertib di jalan, mulai dari mematuhi aturan lalu lintas hingga melengkapi surat-surat kendaraan bermotor.
Tak hanya itu, peserta juga diberikan peringatan tegas agar tidak mengendarai kendaraan dengan kecepatan tinggi, terutama di kawasan sekitar kampus yang rawan kecelakaan akibat kondisi jalan yang berisiko.
Pada bagian lain, mahasiswa juga mendapatkan edukasi penting mengenai pertolongan pertama pada korban kecelakaan. Mereka diajarkan langkah-langkah dasar yang dapat dilakukan saat menghadapi situasi darurat di jalan raya. Ilmu ini diharapkan mampu menyelamatkan nyawa sebelum tenaga medis tiba di lokasi kejadian.
Kasat Lantas Polres Tarakan, AKP Rudika Harto Kanajiri, S.I.K., menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menjadi bekal berharga bagi mahasiswa, tidak hanya dalam menjaga keselamatan diri saat berkendara, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dengan mampu memberikan bantuan pertama pada korban kecelakaan lalu lintas.
“Semoga kegiatan ini dapat menjadi ilmu yang bermanfaat, dan mahasiswa bisa menjadi agen perubahan dalam menciptakan budaya berkendara yang aman dan tertib di lingkungan sekitarnya,” ujarnya.
Kegiatan berlangsung dalam suasana aman, tertib, dan penuh semangat kolaboratif antara kepolisian dan kalangan akademik.(HumasResTrk)
Discussion about this post