TARAKAN – Kiprah sang rising star di Pilkada Tarakan, Riski Sovayunanto atau akrab disapa mas dosen, ternyata belum redup di peta konstelasi pemilihan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Penjajakan dan komunikasi masih intens dilakukan, baik dengan figur bakal calon kepala daerah maupun partai politik.
Sebagai pendatang baru di kancah politik Pilkada Tarakan, Riski Sovayunanto menunjukkan keseriusannya untuk ikut bertarung bersama pendahulunya seperti dr Khairul, Ibnu Saud Is, Ahmad Usman dan beberapa figur lain yang masuk bursa Pilkada. Komunikasi dalam rangka membangun parpol koalisi pun sudah dijajaki dengan serius.
“Kita sudah penjajakan dengan 8 parpol non parlemen. Kita komunikasi dengan partai lain yang memiliki kursi, ada Golkar, ada Nasdem. Sampai saat ini kita juga komunikasi dengan PPP dan beberapa parpol lainnya. Walaupun yang lain sudah mengantongi rekomendasi, tapi kan belum final. Politik itu kan kita keluar pintu nanti berubah lagi petanya,” kata Riski saat press rilis di Posko Pemenangan mas dosen, Jalan Imam Bonjol, Pamusian.
Sejak awal muncul branding mas dosen, Riski Sovayunanto mengakui dirinya menghendaki poisisi 01 sebagai bakal calon Wali Kota Tarakan. Namun melihat situasi peta politik terkini, termasuk saran dari beberapa tokoh, ia akhirnya legowo untuk mempersiapkan diri sebagai bakal calon Wakil Wali Kota Tarakan.
“Jadi memang perjalanan di awal, kita branding 01 (Wali Kota). Tapi seiring perjalanan waktu, banyak sekali tokoh mengatakan coba lah mas dosen cooling down, santai. Bisa kah di 02, kan masih panjang proses. Kemudian kalau kita di 02, kita silaturahmi, kita komunikasi jangka panjang. Setelah melewati beberapa bulan terakhir sampai keluarnya rekomendasi beberapa parpol dan sebagainya, jadi kita ke 02 sebagai Wakil,” ujarnya.
Pun demikian dengan kesiapan diri secara mental dan finansial. Riski mengatakan, dirinya sudah sejak lama melakukan persiapan untuk menatap Pilkada Tarakan 2024. Dengan persispan yang menurutnya cukup matang, proses politik menuju Pilkada Tarakan sudah siap untuk dijalankan.
“Memang ini kan saya menyiapkan sudah dari beberapa Tahun lalu. Saya sudah menyiapkan mental, semuanya baik itu support sistem sudah kita siapkan, termasuk finansial juga kita siapkan. Bahkan sampai saat ini dari awal kita tetap konsisten mas dosen bergerak terus dan belum tenggelam” imbuh mas dosen.
Terkait arah politik untuk berpasangan dengan figur bakal calon, Riski masih enggan beberkan secara spesifik. Ia hanya mengatakan, komunikasi sudah dilakukan dengan beberapa figur yang masuk bursa Pilkada Tarakan. Riski cukup percaya diri akan dilirik oleh para figur untuk berpasangan.
“Kita sudah komunikasi semua, mulai dari pak Ibnu Saud, dengan pak dokter (Khairul), dengan bu Hj Mariyam, Ahmad Usman dan tokoh lain yang saat ini masuk dalam bursa. Kalau kesamaan visi hampir sama. Nanti kita umumkan mana yang selaras. Kalau sejauh ini semua cocok. Karena kita lihat dari niatnya semua bakal calon tersebut, semua cocok. Tidak ada hal yang membedakan,” kata dia.
Sambil menjajaki peluang dengan figur bakal calon lainnya, Riski juga intens memperkenalkan diri dengan masyarakat. Sejumlah pertemuan ia lakukan dengan masyarakat dalam rangka menyampaikan gagasan serta visi misi untuk maju sebagai calon kepala daerah.
“Sejauh ini kita komunikasi intens dengan semua bakal calon. Untuk arahnya nanti kemana, kita masih merahasiakan dan kita juga sambil bergerak tetap sampai akar rumput, sampai mendapatkan kepercayaan publik, masyarakat semakin yakin dengan mas dosen,” pungkasnya. (*)
Discussion about this post