TARAKAN – Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Alam Kota Tarakan kembali menorehkan prestasi membanggakan. Dalam ajang Pawai Budaya Iraw Tengkayu ke-XIV Tahun 2025, PDAM Tarakan berhasil meraih Juara II kategori mobil hias, yang digelar pada Sabtu (11/10/25).
Penampilan PDAM Tarakan mencuri perhatian masyarakat dan dewan juri. Mengusung konsep miniatur rumah adat Suku Tidung, mobil hias tersebut tampil megah dengan ornamen tradisional.
Direktur Utama PDAM Tirta Alam Kota Tarakan, Iwan Setiawan, mengungkapkan rasa syukur atas capaian tersebut. Ia menyebutkan, prestasi ini merupakan hasil kerja keras dan kekompakan seluruh pegawai PDAM yang terlibat dalam proses pembuatan mobil hias selama sepuluh hari.
“Alhamdulillah, kami bersyukur bisa meraih Juara II. Ini hasil kerja sama seluruh tim PDAM yang bekerja tanpa lelah untuk menampilkan karya terbaik bagi masyarakat Tarakan,” ujar Iwan Setiawan, Rabu (22/10/25).

Menurutnya, keikutsertaan PDAM Tarakan dalam kegiatan budaya tahunan ini merupakan bentuk dukungan terhadap Pemerintah Kota Tarakan dalam menjaga dan melestarikan kearifan lokal.
“Kami ingin berkontribusi memperkenalkan budaya daerah, terutama adat Tidung, yang menjadi identitas dan kebanggaan masyarakat Tarakan,” tambahnya.
Iwan juga menceritakan, proses pembuatan miniatur rumah adat Tidung sempat mengalami kendala akibat cuaca ekstrem. Meski begitu, seluruh tim tetap berkomitmen menyelesaikan pekerjaan tepat waktu agar dapatmenampilkan yang terbaik.
“Kami sempat terkena badai malam sebelumnya besoknya kegiatan dimulai. Atap rumah sampai terlepas karena angin kencang, tapi tim segera memperbaikinya menggunakan alat berat. Semangat teman-teman luar biasa,” jelasnya.
Selain menampilkan miniatur rumah adat, PDAM Tarakan juga memberikan cendera mata berupa karikatur airbrush kepada Wali Kota Tarakan sebagai simbol apresiasi dan dukungan terhadap kegiatan budaya daerah.
Pawai Budaya Iraw Tengkayu ke-XIV merupakan agenda rutin Pemerintah Kota Tarakan yang digelar setiap dua tahun sekali sebagai bagian dari perayaan Hari Jadi Kota Tarakan serta bentuk pelestarian nilai-nilai budaya masyarakat pesisir dan adat Tidung.
Melalui capaian ini, PDAM Tirta Alam Tarakan berkomitmen untuk terus berpartisipasi aktif dalam kegiatan sosial dan kebudayaan, sekaligus memperkuat citra sebagai perusahaan daerah yang dekat dengan masyarakat dan peduli terhadap budaya lokal.
“Kami ingin PDAM hadir tidak hanya sebagai penyedia layanan air minum, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang turut menjaga, mencintai, dan mempromosikan budaya Tarakan,” tutup Iwan.









Discussion about this post