TARAKAN — Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Alam Kota Tarakan tampil berbeda dalam gelaran Pawai Budaya Iraw Tengkayu 2025, Sabtu (11/10/2025). Tahun ini, PDAM Tarakan menarik perhatian masyarakat dengan menampilkan miniatur rumah adat Suku Tidung, lengkap dengan ornamen khas dan tokoh berbusana tradisional di dalamnya.
Direktur Utama PDAM Kota Tarakan, Iwan Setiawan, mengatakan bahwa keikutsertaan PDAM dalam ajang budaya tahunan ini merupakan bentuk dukungan terhadap Pemerintah Kota Tarakan sekaligus upaya melestarikan kearifan lokal.
“Tim kami kebut sepuluh hari untuk membuat rumah adat ini. Mudah-mudahan bisa menghibur masyarakat Tarakan,” ujar Iwan Setiawan.
Menurutnya, keputusan menampilkan rumah adat Suku Tidung dilatarbelakangi oleh tema festival yang mengusung semangat kebersamaan dan pelestarian budaya daerah.
“Ini festival budaya Tarakan Hibot. Kita untuk bersatu dan bersama membangun Tarakan, maka kami tampilkan adat Tidung sebagai simbol kebersamaan dan identitas lokal,” jelasnya.

Iwan menambahkan, PDAM Tarakan ingin menonjolkan kekayaan budaya daerah yang menjadi ciri khas Kota Tarakan. Tahun sebelumnya, PDAM juga sempat mencuri perhatian publik dengan menampilkan “keran ajaib”, yang bahkan berhasil masuk lima besar dalam penilaian juri.
“Kalau tahun lalu kami tampilkan keran ajaib sebagai simbol pelayanan PDAM, tahun ini kami ingin lebih menonjolkan adat dan budaya Suku Tidung,” tambahnya.
Pengerjaan miniatur rumah adat tersebut melibatkan berbagai bagian di internal PDAM, mulai dari divisi produksi, distribusi, hingga humas. Meski sempat terkendala cuaca ekstrem, seluruh tim berhasil menyelesaikannya tepat waktu.
“Kena badai kemarin malam, jadi sempat dipasang ulang. Atapnya lepas karena angin kencang, lalu kami perbaiki pakai ekskavator karena rumahnya tinggi,” beber Iwan.
Selain miniatur rumah adat, PDAM Tarakan juga menyiapkan cendera mata berupa karikatur yang diserahkan secara simbolis kepada Wali Kota Tarakan. Karikatur tersebut dibuat langsung oleh petugas PDAM menggunakan teknik airbrush.
Sebagai pelengkap, miniatur rumah adat Tidung juga dihiasi patung Bekantan dan Burung Enggang, dua satwa khas Kalimantan yang melambangkan keharmonisan antara manusia dan alam.
Melalui partisipasi ini, PDAM Tirta Alam Kota Tarakan berharap dapat terus berkontribusi dalam menjaga serta memperkenalkan kekayaan budaya lokal kepada masyarakat luas.
Discussion about this post