NUNUKAN – Ketua Tunas Indonesia Raya (Tidar) Provinsi Kalimantan Utara, Azmir menolak keinginan Ketua Projo Budi Arie Setiadi, masuk ke Partai Gerindra. Dia menilai langkah itu tidak sejalan dengan semangat kaderisasi internal partai dan bisa menimbulkan kegaduhan politik di tingkat akar rumput.
“Gerindra partai yang dibangun dengan loyalitas kader dari bawah. Kami tidak ingin partai ini menjadi tempat persinggahan tokoh politik yang berpindah haluan demi kepentingan pribadi,” ujar Azmi Sabtu (8/11).
Yoggy menegaskan, kader muda Gerindra di Kaltara masih solid mendukung kepemimpinan Prabowo Subianto dan tidak melihat urgensi untuk menerima tokoh eksternal seperti Budi Arie.
“Kami menghormati siapa pun yang ingin mendukung perjuangan Pak Prabowo. Tapi kalau bicara soal keanggotaan, ada mekanisme, ada proses. Jangan sampai kehadiran sosok baru justru menimbulkan gesekan di internal,” tambahnya.
Pernyataan Tokoh Pemuda Kaltara itu juga mendapat dukungan dari sejumlah pengurus Tidar di kabupaten/kota se-Kalimantan Utara. Mereka menilai sikap tegas Ketua Tidar Kaltara mencerminkan komitmen organisasi dalam menjaga marwah partai dan kader muda.









Discussion about this post