TARAKAN – Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Provinsi Kalimantan Utara, Hj Sri Sulartinigsih, S.Ikom., M.Kom mendapatkan kepercayaan dari ketua Tim Penggerak (TP PKK) Provinsi Kalimantan Utara yang juga merupakan anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Hj Rahmawati Zainal untuk menjadi narasumber dalam acara temu profesi Kelompok Wanita Tani (KWT) pada acara Pekan Daerah (PEDA 3) Petani dan Nelayan Provinsi Kalimantan Utara, Rabu (1/10/25).
Sebelumnya Ketua IWAPI Kaltara menghadiri pembukaan Pekan Daerah 3 Petani dan Nelayan Provinsi Kalimantan Utara yang turut dihadiri langsung Menteri Perikanan Andi Amran Sulaiman pada Senin (29/9/25) lalu.
Kegiatan yang berlangsung selama dua jam tersebut diikuti antusias oleh para peserta yang hadir dari Kabupaten/Kota Se-kalimantan Utara.
Dikatakan Sri bahwa ia menjalankan amanah yang telah diberikan oleh Ketua TP PKK Kalimantan Utara, Hj Rahmawati Zainal yang sedang berada diuar daerah sehingga memberikan amanah tersebut kepada dirinya.
“Alhamdulillah saya mendapatkan amanah langsung dari Ketua TP PKK, Ibu Hj Rahmawati Zainal tentu ini mewakili beliau dalam kegiatan temu profesi Kelompok Wanita Tani”, Ungkap Sri.
keberadaan KWT bukan sekadar mendukung ketahanan pangan, tetapi juga membuka peluang usaha baru bagi kaum perempuan. “KWT hadir agar ibu-ibu tidak hanya berperan di rumah, tetapi juga bisa menjadi penggerak ekonomi keluarga melalui pemanfaatan lahan pekarangan dan pengolahan hasil pertanian,” ujarnya.
Kegiatan utama KWT meliputi budidaya tanaman pangan, sayuran, buah, hingga tanaman obat keluarga (TOGA). Selain itu, kelompok ini juga mengembangkan usaha beternak, mengolah hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah, serta memasarkan produk hingga ke luar desa.
Dari sisi sosial, KWT turut mempererat hubungan antarwarga, menjaga kelestarian lingkungan, dan memperkuat ketahanan pangan lokal. Menurut Sri, peran aktif perempuan melalui KWT selaras dengan program PKK yang mendorong kemandirian keluarga.
KWT dibentuk berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 67 Tahun 2016 tentang Pembinaan Kelembagaan Petani. Dengan syarat anggota berdomisili di wilayah yang sama, memiliki kepentingan di bidang pertanian, serta berkomitmen menjalankan AD/ART kelompok, KWT diyakini mampu menjadi wadah pemberdayaan perempuan yang berkelanjutan.
Kedepan KWT dan TP PKK Kalimantan Utara bisa dapat berkolaborasi terlebih lagi di bidang pertanian karena hal tersebut kata Sri, kunci sukses KWT terletak pada pemberdayaan anggota, peningkatan keterampilan, inovasi produk, hingga penguasaan akses pasar. “Jika semua itu berjalan dengan baik dan kerjasama yang bagus, maka saya kira kesejahteraan keluarga bukan sekadar harapan, tetapi dapat benar-benar terwujud,” pungkasnya
Discussion about this post