TARAKAN – Kepolisian Daerah Kalimantan Utara mencanangkan program sosial di wilayah Selumit Pantai, Tarakan, yang selama ini dikenal sebagai salah satu kampung rawan narkoba. Langkah ini merupakan bentuk keprihatinan Kapolda Kaltara setelah beberapa kali mengunjungi langsung kawasan tersebut dan menyaksikan kondisi sosial masyarakat yang terdampak.
“Dari kunjungan itu, beliau berpikir, apa yang bisa kita lakukan untuk memutus mata rantai kampung narkoba ini agar tidak terus berlanjut,” ungkap Iptu Juani Aing, Wakil Ketua Program 4 Pengembangan Karakter Anak Polsek Tarakan Timur, yang turut terlibat dalam inisiatif ini.
Program yang mulai dijalankan sejak Januari 2025 ini menitikberatkan pada pendekatan sosial, bukan hanya penegakan hukum. Menurut Iptu Juani, upaya penindakan semata tidak cukup karena berisiko menimbulkan permasalahan sosial baru. Oleh karena itu, pihak kepolisian memilih pendekatan edukatif dan kemanusiaan dengan menyasar anak-anak sebagai titik awal perubahan.
Di awal pelaksanaan program, banyak anak-anak yang merasa takut dan enggan berinteraksi dengan aparat. Namun, seiring berjalannya waktu, sikap mereka berubah.
“Dulu mereka menghindar, kalau mau diajak bermain harus dipanggil dulu. Sekarang malah mereka yang datang, menyapa, salim, dan memeluk kami. Mereka sudah menganggap kami seperti ibu sendiri,” kata Juani, yang akrab disapa “Manda-Manda” oleh anak-anak di sana.

Berbagai kegiatan positif digelar, mulai dari mengajar mengaji, wisata edukasi ke Taman Roof dan Mako Polair Juwata, hingga kunjungan ke KFC dan Polres Tarakan. Semua kegiatan ini bertujuan membuka wawasan serta membentuk pola pikir dan karakter anak-anak agar menjauhi narkoba dan memiliki harapan akan masa depan yang lebih baik.
“Kami ingin mereka tumbuh dengan cita-cita, memiliki pandangan luas, dan tidak menganggap narkoba sebagai jalan hidup,” tegasnya.
Saat ini tercatat ada 52 anak di Kampung Bersinar Sulumit Pantai, dengan 31 di antaranya diketahui putus sekolah atau terlambat masuk sekolah karena berbagai kendala sosial.
Tak hanya fokus pada anak-anak, program ini ke depannya juga akan menyasar para orang tua dan tokoh masyarakat setempat agar tercipta ekosistem sosial yang sehat dan mendukung perubahan jangka panjang.
Dengan kolaborasi berbagai pihak, diharapkan Sulumit Pantai dapat bertransformasi dari wilayah yang selama ini identik dengan narkoba menjadi kampung yang aman, religius, dan penuh harapan bagi generasi penerus.
Discussion about this post